Sambutan Pertama

Lokasi : Kontrakan Pertama kali, Jakarta Selatan



     Suatu malam di pinggiran jakarta yang pada saat itu sedang di guyur derasnya hujan, dan seperti hari biasanya saya sedang asiik dengerin lagu dan main game online di kost-an saya (yang lebih tepatnya kontrakan). Suara dentuman bom dan rintihan pelor ditambah distorsi musik yang saya putar memenuhi suasana malam yang menyayat kulit karena dinginnya hujan ditambah AC yang bikin gemeteran :D

Keasyikan terus berlanjut hingga beberapa jam kedepan hingga akhirnye saya mulai merasakan hal hal yang sedikit janggal. Pada saat itu Konsentrasi hanya terfokus pada monitor yang saya tatap dan hampir suara deras nya hujan tidak terdengar di kuping saya karena kerasnya Musik dan Suara Game tersebut yang keluar dari Headset saya, meski bisa dikatakan saya tidak dapat mendegar selain 2 hal tadi namun secara samar saya mendengar suara percakapan yang berasal dari arah ruangan lain (menjurus kebagian belakang rumah) lebih tepatnya yang posisinya paling pojok sebelah dapur, awalnya saya hanya mengira suara tetangga yang lagi berantem karena terdengar suara hiruk pikuk yang seolah olah sedang cek-cok, tidak lama suara perbincangan yang cukup terdengar serius tersebut mulai menarik sekaligus mengganggu perhatian saya. Lantaran terbawa rasa penasaran akhirnya saya cek kerumah tetangga sebelah yang ternyata keadaan rumah tersebut lempeng biasa saja alias tidak ada aktifitas "udah pada damai nih" ucap saya dalam hati. Tanpa pikir panjang langsung saya balik ke kursi dan menyambar PC dan main lagi (tancap) :D

Belum sempat badan terasa nyaman suara yang cukup mengganggu tadi datang kembali dan masih berasal dari arah belakang menjurus ke kamar mandi (bersebelahan dengan ruang TV tetangga sebelah) namun kali ini perbincangan mereka terdengar lebih serius, Lantaran masih dihantui rasa penasaran saya cek lagi tetangga sebelah dan kali ini saya loncat ke pagar pembatas antara kontrakan saya sama tetangga sebelah. Saya mengintip jendela dan keadaan rumah terlihat kosong melompong tidak ada satupun manusia terlihat dalam jangkaun apandangan saya "apa mungkin mereka pergi, tapi siapa yang ngomong tadi ?"" pikir saya didalam kepala, saya pun langsung balik ke depan monitor lagi dengan perasaan tidak enak.

suara suara perbincangan terdengar lagi dan kali ini makin jelas sumber suaranya dan posisinya dari arah dapur saya, sempat membuat badan benar benar terasa tidak enak untuk bergerak namun berhubung saya  orangnya penasaran tingkat tinggi  dengan perasaan enak ngga enak saya berjalan ke arah dapur dengan bawaan tidak ada apa apa dan mengambil segelas air (dalam rangka mencari sumber dimana suara tersebut) namun tidak ada suara apapun selama saya disana. Belum jauh saya beranjak dari Dapur suara kecil tadi terdengengar kembali dan memang terdengar seperti suara dari Televisi "tuh kan bener cuman suara TV", tetapi suara itu semakin jelas bahwa suara itu berasal dari rumah ini, saya  mencari lagi suara tersebut di setiap sudut suara dengan arti mencari dimana sumbernya. hingga akhirnya ane terhenti di sebuah ruangan yaitu Kamar kecil saya dan suara orang mengobrol itu terdengan jelas sekali dan asalnya memang dari sana !!!!!

Dengan perasaan sok berani saya nekat buka pintu (tetap dengan bawaan sedang tidak terjadi apa apa) dan ternyata memang tidak ada apa apa, namun suara tetap terdengar dari kamar kecil itu !!
"sreet..." sebuah siluet seperti asap terlintas kecil dari arah Loteng saya yang terbuka sedikit. Kesal, penasaran dan takut bercampur padu namun rasa Penasaran mendominasi diri saya dengan modal sedikit jinjit dan naik ke Bak mandi
"srekk,,srekk" suara penutup loteng ane geser, dengan sedikit was was saya menlirik kecil ke setiap sudut dan perasaan pun lega karena tidak ada apa apa disana.
"kraak" derit kayu terdengar dari arah belakang saya dan seleyang terasa angin kecil yang seperti menghembuskan udara ke tengkuk saya, sontak saya pun loncat turun dari bak mandi.
Belom sempat saya bernapas pas banget di depan pintu kamar kecil 'katakanlah itu cewek' sedang berdiri (mungkin) yang sedang menghadap arah berlawanan dari saya, saya cuman terdiam ngga bisa berkedip, ngomong, apalagi gerak. cuman 1 hal yang kepikiran di kepala ane "????" perlahan lahan saya menggerakan kaki untuk melangkah dan mulai mendekati 'perempuan' itu yang cuman berwujud kepala+rambut, badan dan tangan sementara sisanya cuman daster putih (saya ngga ngeliat keselurahan badanya/ bagian bawahnnya) tiba tiba dia ngilang sebelum saya pas mau megang tuh 'cewek'  (maklum gan untuk saat itu saya masih kurang percaya sama apapun yang saya anggap tahayul) :D

Akhirnya badan mulai terasa lepas kembali dan 'perempuan' tersebut sudah menghilang (mungkin), saya berpikir "lebih baik cari aman" dan buru buru meninggalkan TKP menuju Ruang depan.
Dan Suprisepun datang, 'perempuan' tadi (mungkin) berdiri (lebih tepatnya nempel di tembok) dengan wujud sempurna.
Sesadarnya saya bangun hari sudah pagi dan saya telat kuliah. yang pasti saya pingsan pada saat itu benar benar Sambutan yang hangat untuk Rumah yang saya baru huni tersebut ...