Kumpulan Cerita Supranatural dan Ghaib baik Fiktif maupun Fakta

Minggu, 27 Maret 2011

Pasar Rakyat


Lokasi : Gunung Bunder

   Singkat cerita, ane dan regu pecinta alam ane pergi menjajal indahnya suatu gunung di jawa dan sampailah kami di puncak gunung tersebut dengan tidak terlalu lama.

Singkat cerita, kami berniat untuk turun gunung di hari ini (hari kedua) bisa dipastikan kami mulai turun dari tempat kami berkemah sekitar jam 9 pagi. berjam jam kami berjalan dengan mengikuti tanda yang dibikin di setiap pohon, dan dari sinilah hal yang menakutkan mulai meneror dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore kami belum sampai kebawah (seharusnya sudah) dan anehnya tanda yang ada di setiap pohon itu sama semua !! dari pohonnya hingga tandanya dan suasanannya (kami hanya berputar putar !) beberapa teman ane mulai panik bahkan pingsan sangking capeknya, kamipun break lantaran ada yang pingsan dan pada kecapean semua.

Jam 7 malam !!! kami sudah berjalan lagi dan kami mengunakan tali pengaman yang di ikatkan ke setiap pinggang kami agar tidak terpisah, hutan itu sangat gelap dan berkabut (kalo agan pernah nonton film keramat suasananya persis kaya gitu !) dan tidak terasa salah satu teman kami terlepas dari rombongan ! Irvan !(nama namaan) kami berteriak mencari cari dan bahkan ada yang menangis sangking takutnya

Jam 9 MALAM !! Irvan menghilang bagai ditelan bumi mau tidak mau kami harus turun hari ini juga karena kami diwajibkan absen hari ini juga dibawah oleh penjaga setempat, "semoga beruntung kawan" ucap ane dalem hati yang saat itu bener bener panik nahkan ngga berani ngomong satu patah katapun.

"ctass!!" seperti suara tali terputus, dan ternyata tali kami memang putus ! (anehnya tali itu tidak tegang sama sekali dan tali itu bisa dipastikan kuat bahkan kebal gunting) alhasil kami panik dan praduga praduga aneh terlewat
"numpang lewat mbah, kami ngga ada niat jahat ko" ucap si A
"Ampun mbah kami ngga cari masalah ko" ucap si B
"permisi mbah" ucap si C
"ampunilah aku ya allah" ucap si D << contoh yang benar
"kami kan ngga cari masalah mbah" ucap si E

"kusruk!" sebuah kepala berukuran besar terjatuh ke jurang kecil tepat di kanan kami (ini yang ngelihat cuman si E) spontan dia lari dan kami ngikutan  hingga kami menuruni penurunan yang curam dan kami terpana dan bahagia ketika melihat sebuah pasar "alhamdulillah akhirnya sampai desa juga" ucap salah satu temen ane. Namun ada yang aneh bagi ane "pasar..pasar.. setau ane pasar di kota ini ngga ada yang langsung tembus ke gunung dah" dan Iwan (si D) berbicara dengan halus "ini gue bukan niat nakutin lu lu pada tapi disini ngga ada pasar yang buka malem hari !" (ane masih inget banget tuh nada bicaranya yang kaya bung karno) spontan suasana berubah menjadi hampa dan seakan akan mencekam, si D memberi perintah untuk jalan bersama tanpa memandang mereka dan jangan ada yang lari, kami pun menuruti dan jaln terus tidak berhenti henti dan akhirnya kami sampai dibawah tepat dimana pertama kali masuk

dan ternyata si irvan sudah ada disana sejak 3 jam yang lalu (ia mendapat pertolongan dari seorang pencari kayu bakar setempat)
dan fakta untuk malam itu tidak ada satu pun pencari kayu bakar yang masuk ke gunung tersebut karena mereka tahu "hari ini adalah malam pasar ghaib"

dan kata kata seorang temen ane yang cewek ini (si E) ketika kami berjalan melewati pasar tersebut secara tidak sengaja ia melihat salah seorang rupa mereka ...... dan ia TIDAK MEMILIKI WAJAH !

Alhasil sampe sekarang ane ngga mau manjet gunung bunder lagi TITIK
dan ternyata setelah mendengar telaah telaah dari beberapa orang ternyata kami membuat suatu kesalahan yang fatal yaitu melukai setiap pohon yang kami lewati / memberi tanda di setiap pohon (<<<contoh pecinta lama yang buruk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar